Sepak terjang Anwar Usman: Sudah di puncak karier hukum, kini hadapi tantangan

Ketua Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman memimpin sidang putusan uji materi Undang-Undang.

Anwar Usman, yang kini menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, merupakan salah satu tokoh penting dalam dunia hukum Tanah Air. Perjalanan kariernya yang panjang, penuh dinamika, dan kerap menjadi sorotan publik menjadikannya figur yang cukup menonjol dalam sejarah peradilan Indonesia. Sebagai seorang pengacara berpengalaman dan hakim konstitusi, Anwar telah memberikan kontribusi besar terutama dalam penegakan hukum konstitusi dan pengembangan sistem peradilan yang lebih modern dan transparan.

Isu terbaru yang menyeret nama Anwar Usman muncul setelah ia dilaporkan ke Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) oleh seorang advokat bernama Syamsul Jahidin. Syamsul adalah pihak yang sebelumnya menggugat Undang-Undang Kepolisian (UU Polri) dan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) ke MK. Ia menyoroti dissenting opinion atau pendapat berbeda Anwar dalam dua putusan yang dikabulkan MK, yaitu Putusan Nomor 185/PUU-XXII/2024 tentang UU IKN dan Putusan Nomor 114/PUU-XXIII/2025 terkait UU Polri.

Menurut Syamsul, dissenting opinion yang disampaikan Anwar cenderung menunjukkan penolakan terhadap putusan mayoritas. Ia menilai alasan-alasan yang dikemukakan Anwar dalam pendapat berbeda tersebut tidak logis dan perlu mendapat perhatian MKMK. Syamsul juga menyinggung bahwa revisi UU IKN telah memangkas masa berlaku hak guna usaha (HGU) hingga tidak lagi mencapai batas 190 tahun sebagaimana sebelumnya, sehingga menimbulkan dinamika interpretasi hukum yang cukup kompleks.

Seperti apa sepak terjang Anwar Usman?
Berikut rangkuman perjalanan karier Anwar Usman yang dikumpulkan dari berbagai sumber, menggambarkan kiprahnya dalam dunia hukum Indonesia.

Awal Karier sebagai Pengacara dan Praktisi Hukum

Anwar Usman mengawali langkahnya di dunia hukum setelah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar. Pada era 1990-an, ia mulai berpraktik sebagai pengacara. Di masa awal kariernya, Anwar dikenal sebagai sosok yang berani dan vokal dalam membela kepentingan masyarakat, terutama dalam kasus-kasus yang menyangkut keadilan publik.

Ia sempat berkiprah di sejumlah firma hukum ternama, tempat ia memperdalam keahlian di berbagai bidang hukum sekaligus membangun reputasi sebagai advokat yang berdedikasi. Pengalamannya dalam menangani beragam persoalan hukum inilah yang kemudian menjadi fondasi kuat saat ia mulai menapaki karier sebagai hakim konstitusi.

Menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi

Pada tahun 2022, Anwar Usman terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi untuk periode 2022–2027. Terpilihnya Anwar menandai puncak dari perjalanan panjangnya di dunia peradilan, sekaligus memberinya tanggung jawab besar dalam mengawal konstitusi dan menjaga marwah lembaga MK.

Di bawah kepemimpinannya, MK mendorong peningkatan transparansi sidang, termasuk memperluas akses publik terhadap informasi proses persidangan. Anwar berulang kali menegaskan pentingnya putusan MK yang tidak hanya adil, tetapi juga mudah dipahami masyarakat dan memberikan dampak nyata terhadap demokrasi dan pelayanan publik.

Selain itu, Anwar juga turut mengawal berbagai isu strategis seperti penyempurnaan sistem pemilu, penguatan independensi lembaga peradilan, serta pembaruan regulasi bidang administrasi publik yang berada dalam ranah pengujian MK.

Sosok yang Menjunjung Tinggi Integritas

Dalam berbagai kesempatan, Anwar Usman digambarkan sebagai pribadi yang tegas menjunjung integritas. Ia kerap menegaskan bahwa independensi MK adalah prinsip yang tidak dapat ditawar dalam menjalankan tugas konstitusional. Meskipun menghadapi tekanan politik dan berbagai isu sensitif, Anwar selalu menyatakan komitmennya pada nilai-nilai keadilan dan supremasi hukum.

Sikap dan rekam jejak ini membuatnya dihormati oleh banyak pihak, baik di kalangan penegak hukum, akademisi, hingga masyarakat luas. Namun, sebagai pejabat publik di posisi strategis, langkah-langkahnya tentu tidak lepas dari sorotan dan kritik—termasuk laporan yang kini masuk ke MKMK.

Penutup

Perjalanan hidup dan karier Anwar Usman memperlihatkan bagaimana seorang pengacara dari daerah bisa menapaki puncak karier sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi. Komitmennya terhadap keadilan, pemahaman mendalam mengenai hukum konstitusi, serta integritas yang selalu ia gaungkan membuatnya menjadi salah satu tokoh sentral dalam dunia hukum Indonesia.

Meski kini tengah menghadapi laporan etik di MKMK, kiprahnya tetap menjadi bagian penting dalam dinamika penegakan hukum di Indonesia. Waktu dan proses etik akan menentukan langkah selanjutnya, tetapi kontribusi Anwar dalam sejarah peradilan konstitusi Indonesia sudah menjadi catatan tersendiri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 + 5 =
Powered by MathCaptcha

Scroll to Top
Scroll to Top